Pada Tuhan, Cinta dan Lelakiku
>> 02 September 2009
Pada Tuhan,
Hanya milik Engkau-lah samudera cinta
yang mahaluas
percikannya mengaliri sepetak hidupku yang gersang
menyuburkan bulir-bulir syukurku pada-Mu
dan bersenyawa dengan getar-getar harapan
“Sandingkanlah aku dan dia dalam mahligai kasih-Mu”
Pada Cinta,
Kau berhembus dari kisi-kisi jendela batinku
Tanpa sempat kusapa, kau telah melesat
dalam labirin nurani yang terkunci
Turut mengerang dengan tangis dan tawaku
Berdetak-detak seirama langkahku mengejar cita
“Lekatkan aku pada jiwa kekasihku”
Pada Lelakiku,
Terima kasih telah menjadi tonggak
Saat tekadku mulai limbung
Mengelus-elus angan dan realita cinta
Hingga keduanya tak saling berlanggaran
“Kuingin merapat dengan gelora di dadamu
Agar tak gamang saat kunikmati lezat mencinta”
0 Komentar:
Posting Komentar