Perempuan Yang Kausunting

>> 14 Oktober 2009

Tertulis di atas kaca berembun
Bahasa buaianmu, lelakiku
yang tak lazim lagi melerai murka
Tak melenakan nurani yang terjaga

Akhiri puisimu tentang kesetiaan
Bara yang lama kugenggam
hingga dagingku lepuh
Sekarang, tinggal seonggok arang
tanpa setitik pun nyala berpijar

Tak usahlah merengek-rengek
soal rindu
Kemarin, kusuguhi rindu hangat untukmu
Pagi ini, kaulumat rinduku yang telah jadi
bubur basi

Jenuh kudengar kicauan sumbang
tentang cinta
Di tepian tebing hati yang melapuk
menguar wangi, hembusan nafas cinta
yang terakhir

Pada detik senyumku membatu
satu perayaan usai malam lalu
Kau ucap lantang ikrar suci sehidup semati
pada kasih dalam balutan gaun putih

0 Komentar:

Inilah Kisah Hidupku

Aku ingin tiap detik dalam hidupku tak menjadi sampah yang terserak sia-sia. Andai aku seorang pelukis, pastilah telah kugoreskan warna-warni kisahku di atas kanvas. Jika aku penyanyi, pastilah kulantunkan nada cinta pada tiap jiwa yang berharga dalam hidupku. Tapi aku hanya blogger. Yang dapat kulakukan hanyalah membagi kisahku melalui tulisan. Apa yang kuharapkan? Entahlah, mungkin tulisanku bisa dibaca, dikenang, direnungkan atau sekedar menjadi pengisi jeda dalam riwayatmu.

Inilah Nicka Yang Kaukenal

  © Free Blogger Templates Wild Birds by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP