Pusara Cintaku

>> 13 Oktober 2009

Menabur kabung di atas pembaringan
selepas kutangisi senyum itu
Bukan pertama aku diterbangkan cinta
Namun, satu sayap terenggut paksa

Sedikit terhibur kusaksikan bidadari kecil
mengayam bunga rumput di samping pusaramu
Puji-pujian membumbung tinggi
Iringi kekasih terakhir meniti tangga cahaya

Jemari mungil menarik kerudungku
“Di mana ayahku?”
Hampir lidahku membatu
Jika suara itu memuntahkan sendu

Gadis kecil mengguncang tubuhku
“Aku ingin sepandai ayah
Aku ingin sekolah dan ayah mengantarku
Aku ingin juara agar ayah memberi hadiah”

Satu tarikan nafas membuatku tersungkur
Barulah kumengerti, dirinya tak terganti
Bibir lembut mengecup pipiku
“Aku ingin secantik ibu”

Ah, sayang…
Waktu menyihirmu jadi lebah
dan kau harus mengisap madu
dari bunga terpahit

Tetapi, manakala kau jemu bermain
dengan bunga-bunga liar
nantikan awan hitam meruntuh
dan purnama memayungi mimpi indahmu

Bersiaplah meraih bintang paling terang
hanya dengan tanganmu
karena tak bisa ku warisi apapun
kecuali cinta

Keajaiban terbesar bersarang
di bola matanya,
“Apa itu cinta, ibu?”

Duhai…cahaya mataku
Adalah cinta saat ku bertaruh nyawa
mengatarmu ke dunia
Adalah cinta saat kuhangatkan kau
di dadaku
Adalah cinta saat kuuntai namamu
di tiap doa
sebenar-benarnya cinta ketika
kubimbing kau membaca makna hidup

Putri kecil terkulai lemah di pangkuan,
“Apakah ayah juga memberiku cinta?”

0 Komentar:

Inilah Kisah Hidupku

Aku ingin tiap detik dalam hidupku tak menjadi sampah yang terserak sia-sia. Andai aku seorang pelukis, pastilah telah kugoreskan warna-warni kisahku di atas kanvas. Jika aku penyanyi, pastilah kulantunkan nada cinta pada tiap jiwa yang berharga dalam hidupku. Tapi aku hanya blogger. Yang dapat kulakukan hanyalah membagi kisahku melalui tulisan. Apa yang kuharapkan? Entahlah, mungkin tulisanku bisa dibaca, dikenang, direnungkan atau sekedar menjadi pengisi jeda dalam riwayatmu.

Inilah Nicka Yang Kaukenal

  © Free Blogger Templates Wild Birds by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP