Putri Piningit
>> 12 Oktober 2009
Mendung dan kabut pekat
kutumpahkan di atas pembaringan
sebagai ganti tak kubeberkan
rahasia hati yang hilang kebebasan
Aku mengutuk angan-angan
berkelebat lincah
seiring denting gelisah
tak berkesudahan
Kata hati minta dituruti
“Ajaklah aku menengok dunia luar”
Imajinasi yang lama terkungkung
Lepas, merambah rimba tak bersurga
Hingga sekujur penantianku berlumut
Tak terdengar jawaban dari Tuhan
atas satu pinta sederhana
“Bebaskan aku dengan kalam-Mu”
Tapi, waktu punya cara tersendiri
Diam-diam mencemooh
“Tak bebas, tapi malah kandas
diapit empat sisi tembok batu”
0 Komentar:
Posting Komentar